Meminjam Uang Lewat Aplikasi, Apakah Lebih Mudah?

By | January 13, 2020

Saat ini masyarakat memang semakin dimanjakan dengan keberadaan fasilitas serba teknologi, untuk urusan berbelanja maupun menunjang kebutuhan yang lainnya. sebenarnya bukan tanpa alasan, melainkan karena penjual melakukan hal ini untuk mendapatkan jauh lebih banyak penjual atau konsumen. Dengan sistem online ini maka jangkauan mereka dalam menawarkan produknya juga jadi semakin luas. Bahkan tak hanya penjualan barang saja, melainkan juga ada instansi keuangan yang bergerak di bidang teknologi secara online ini, sebut saja fintech.

Perusahaan keuangan berbasis teknologi kehadirannya memang sudah cukup lama di tengah-tengah masyarakat, belakangan ini semakin populer karena jika dilihat sendiri kian banyak jumlahnya. Semuanya tawarkan fasilitas pinjaman secara tidak langsung atau online, bahkan tanpa menggunakan jaminan. Istilahnya seperti kredit tanpa agunan, namun dapat dilakukan secara online. Bahkan dari segi mekanisme pengajuannya juga sangatlah mudah. Karena nantinya bisa dilakukan dengan mengandalkan aplikasi untuk pinjam uang online saja yang dapat diunduh di Google Playstore.

Hanya saja memang yang namanya berhutang entah itu secara langsung maupun tidak langsung tetap harus berhati-hati, ada banyak aspek yang nantinya harus diperhatikan sehingga tidak rugi. Karena nantinya debitur tetap diwajibkan untuk melunasi hutang uang tersebut. Berikut ini diantaranya beberapa hal yang harus dipertimbangkan baik-baik sebelum mengajukan pinjaman online, yaitu:

Nominal yang ingin dipinjam, berbicara mengenai plafon maksimal pinjaman online, sebenarnya tidak kalah jika dibandingkan dengan pinjaman secara langsung. Jumlahnya juga cukup tinggi, hanya saja belum tentu semuanya Anda butuhkan, untuk itu ada baiknya mengambil pinjaman sejumlah atau dengan nilai sesuai kebutuhan saja, jangan terlalu berlebihan karena akan memberatkan pengembalian pada akhirnya. Meskipun mungkin perusahaan fintech tersebut berani menawarkan nilai pinjaman yang lebih dari itu.
Nilai suku bunganya, pertimbangkan pula berapa besaran suku bunga yang ditawarkan oleh lembaga tersebut, inilah yang sering kali membuat debitur menyesal setelah mengajukan pinjaman secara online, yaitu karena bunga yang ditawarkan nilainya begitu besar atau tinggi. Sehingga akan sangat memberatkan pembayarannya nanti, tak salah jika seandainya debitur yang cerdas harus banding-bandingkan terlebih dahulu fintech mana yang menawarkan bunga paling rendah demi keamanan.
Tenor, pertimbangan pemilihan tenor ini sebenarnya bukan tanpa alasan, melainkan ditujukan agar antinya Anda tidak terasa terbebani di dalam membayar cicilannya. Karena semakin panjang tenor yang diambil secara otomatis cicilan yang harus dibayarkan juga semakin ringan, begitu pula sebaliknya. Sehingga harus dipertimbangkan matang-matang. termasuk diantaranya adalah disesuaikan dengan pendapatan atau income yang Anda miliki tersebut, sehingga tidak terlalu membebani.
Lembaga yang memberi pinjaman atau fintechnya, kebanyakan diantara debitur memang merasa dirugikan oleh lembaga keuangan yang tawarkan pinjaman online tersebut. Karena tidak terpercaya sehingga data yang mereka miliki tersebarluaskan, begitu juga resiko lainnya seperti hutang jadi berlipat ganda lebih banyak karena nilai suku bunga yang begitu besar dan denda yang tidak jelas. Utamakan untuk memilih fintech yang sudah terdaftar dalam OJK, karena lebih terjamin kepercayaan dan juga kesehatannya.

Setidaknya itulah 4 hal penting yang harus Anda pertimbangkan sebelum ajukan pinjaman berbasis online, karena meskipun di satu sisi ada banyak sekali manfaatnya, namun juga ada resiko yang menyertai, dan jika tidak ingin hal tersebut dirasakan, tentunya calon debitur yang harus selektif dalam memilih. Carilah yang sudah terbukti aman dan terdaftar ke OJK.

Leave a Reply