Ibu yang masih menyusui sangat membutuhkan protein agar ASI bisa tetap terjaga. Sebab, nutrisi ini menjadi salah satu komponen yang penting untuk kelancaran dalam produksi ASI.
Selain itu juga berfungsi untuk membangun dan memperbaiki berbagai jaringan di dalam tubuh, mengonsumsi dengan cukup protein dapat membantu bunda dalam memaksimalkan suplai ASI, yang tentu saja juga akan mengoptimalkan perkembangan serta pertumbuhan si kecil.
Bukan hanya itu, sumber protein tidak hanya bisa diperoleh dari hewan saja, tetapi juga dapat diperoleh dari sumber protein nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Mengonsumsi protein nabati bisa menjadi alternatif, karena memiliki proporsi lemak tidak jenuh lebih tinggi. Sehingga dapat menurunkan risiko terkena kolesterol.
- Tempe
Berbahan baku dari kedelai yang difermentasi, tempe ini sangat kaya akan protein nabati. Dari 4 potongan tempe saja setidaknya terdapat 10gr protein. Tempe juga merupakan salah satu sumber serat, kalsium serta zat besi. - Tahu
Hampir sama dengan hal;nya tempe, tahu juga berasal dari kacang kedelai yang juga difermentasi. Bedanya tahu hanya akan diambil sarinya yang kemudian dicetak. Dan Dari sekitar 120gr tahu, setidaknya terdapat sekitar 10gr protein. Selain mudah untuk mendapatkannya, tahu juga mudah untuk diolah ke dalam makanan dan bisa juga dikonsumsi sebagai makanan selingan oleh si buah hati. - Buncis
Buncis masih termasuk kedalam jenis kacang-kacangan yang mengandung sumber protein nabati yang tinggi. Mengutip dari laman Health, kacang buncis mengandung 7,3gr protein dalam 1/2 cangkir. Protein yang cukup penting untuk menghasilkan ASI untuk bayi bunda, sehingga buncis merupakan asi booster alami yang bisa mendorong kelancaran laktasi. Selain itu, buncis juga kaya akan Vit. C & Vit. A. Kandungannya tersebut dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta menjaga kesehatan mata si kecil. - Kacang Merah
Kacang merah selain mengandung sumber protein nabati, kacang merah juga mengandung unsur zat besi yang tinggi nilainya, sehingga dapat mencegah anemia defisiensi besi pada bayi. - Oatmeal
Biji oat atau oatmeal merupakan salah satu sereal gandum utuh yang juga mengandung sumber protein nabati berkualitas baik dengan cakupan 11-17%, lebih tinggi dari kebanyakan biji-bijian lainnya. Bahkan para ahli gizi menyarankan untuk para ibu menyusui agar mengonsumsi oatmeal atau makanan gandum karena dapat meningkatkan memproduksi ASI. Oatmeal juga dapat mengendalikan kadar gula darah setelah melahirkan, serta baik untuk sistem pencernaan karena mengandung banyak serat. - Kacang Hijau
Dalam 100gr kacang hijau dapat mengandung 116 kilo kalori serta 7gr protein. dan Juga kacang hijau sangat mudah untuk bisa dicerna oleh tubuh karena kaya akan nilai serat. Terdapat 2 macam serat yang terkandung dalam kacang hijau, yakni serat larut yang dapat mengurangi dalam masalah sembelit dan tidak larut yang berfungis menjaga kadar gula darah. - Kacang Tanah
Kacang tanah merupakan salah satu sumber protein yang memipunyai kualitas asam amino yang penting unruk pertumbuhan dan perkembangan si bayi. Dalam setiap 100gr kacang panjang mengandung 2,8gr protein nabati, Bunda bisa menumis kacang panjang dan menjadikannya sebagai sayuran untuk menu MPASI si bayi. Selain itu juga, kacang panjang juga mengandung karbohidrat serta lemak yang dibutuhkan oleh sang bayi.