Jenis Makanan yang Cocok Diawal MPASI

By | June 15, 2021

Saat memasuki usia 6 bulan, Si Kecil mulai dikenalkan dengan MPASI atau disebut makanan pendamping ASI (MPASI). Ia mulai mengenal aneka rasa makanan, sekaligus menerima zat-zat gizi yang lebih beragam dibandingkan hanya pada saat menyusui bayi. Akan tetapi, memilih menu MPASI bayi 6 bulan pertama tentu tidak boleh asal-asalan. Nah, MPASI seperti apa yang dapat diberikan sebagai menu awal Si Kecil? Ya, pada saat enam bulan pertama kehidupan Si Kecil, ASI saja cukup untuk memenuhi kebutuhan zat-zat gizi bagi Si Kecil. Selanjutnya, setelah usia di atas 6 bulan, Si Kecil membutuhkan makanan pendamping. Pasalnya, ASI sudah tidak mencukupi kebutuhan energi dan nutrisi bagi Si Kecil. 

Adapun makanan pendamping ASI ini diberikan pada masa atau periode penyapihan yaitu mulai usia 6 bulan hingga 2 tahun. Tentunya diperlukan pengetahuan orangtua yang baik mengenai makanan pendamping ASI. Pasalnya, jika diberikan dengan jumlah, komposisi dan waktu yang tidak tepat bisa mengakibatkan Si Kecil mengalami malnutrisi. Hal ini bisa berpotensi mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Nah, proses belajar makan pada Si Kecil pastikan bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan akan zat-zat gizi ya Moms.  Akan tetapi, proses pemberian MPASI juga sebagai momen untuk melatih keterampilan dan kebiasaan makan yang sehat. Bahkan, pada proses makan juga terjadi interaksi antara Moms dengan Si Kecil sehingga terjalin kedekatan.

Lalu, kapan Si Kecil dikatakan siap untuk menerima MPASI? Pastikan Moms sebelum memberikan MPASI untuk melihat tanda kesiapan makan pada Si Kecil. Umumnya, tanda-tanda tersebut sudah tampak pada usia 6 bulan. Adapun tanda kesiapan makan tersebut di antaranya bila kepala Si Kecil sudah bisa tegak. Ia bisa duduk dengan bantuan. Kemudian, refleks menjulurkan lidah sudah berkurang. Ia juga tertarik melihat orang makan, mencoba meraih makanan, dan membuka mulut jika disodori sendok/makanan. Setelah Si Kecil berusia di atas usia 6 bulan, jumlah energi di dalam ASI sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil. Karena itu, Moms perlu memberikan makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber energi. Selain itu, diperlukan juga makanan yang mengandung protein hewani. Selanjutnya, vitamin dan mineral harus diberikan pada MPASI, terutama zat besi, seng dan vitamin A. Pasalnya, kandungan zat tersebut pada ASI sudah dapat memenuhi kebutuhan Si Kecil. Adapun sumber zat besi yang utama adalah daging merah. Selain itu, sayuran hijau juga mengandung zat besi yang tinggi.

Perlu Moms ketahui, di awal pemberian MPASI, berikan Si Kecil makanan lumat dengan konsistensi halus/saring yang encer sebagai tahap perkenalan. Selanjutnya, dikentalkan secara bertahap. Kemudian, tekstur makanan dinaikkan secara bertahap. Setelah diberikan bubur saring, dinaikkan menjadi bubur kasar tidak disaring, finger food, makanan lunak dengan lauk cincang, dan terakhir makanan keluarga. Nah, saat Si Kecil sudah diberi MPASI, volume kotoran lunaknya bisa lebih banyak dari biasanya, sehingga Moms tidak perlu terlalu khawatir jika ternyata frekuensi bab bayi setelah MPASI bisa mencapai 5 kali dalam sehari. Penggunaan popok yang tepat saat Si Kecil sudah dikenalkan dengan menu MPASI merupakan hal yang penting. Dengan perubahan tekstur dan frekuensi bayi BAB, popok yang Moms pilih harus memiliki daya tampung dan daya serap yang baik seperti popok Merries. Karena perubahan frekuensi buang air besar dan pipis ini dapat membuat kulit Si Kecil lebih sering terkena air. Intensitas ini bisa memicu bayi mengalami ruam popok jika tidak dihindari dengan tepat. Karena itu, pilihkan popok yang memiliki daya tampung dan daya serap yang baik. 

Leave a Reply